Gambar3.5 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022-2026 (Persen) Berdasarkan proyeksi dan perkiraan pertumbuhan ekonomi, khusus di Provinsi Sulawesi akan mencapai masyarakat tidak terkecuali pengurangan angka kemiskinan, dan juga hambatan pembangunan daerah dapat teratasi dalam rangka meraih tujuan dari pembangunan. Berikut adalah 7 hal penting dalam pembangunan yang dapat berpengaruh terhadap pengembangan wilayah menurut Friedman dan Alonso (2008) : Sumber: Zen dalam Alkadri, Tahun 2001 Gambar 2.1 Setiapperkembangan zaman terjadi perubahan dalam konsep pembangunan. Konsep dasar pembangunan ini biasanya dilatar belakang idari konsep pembangunan ekonomi yang berhubungan erat dengan pendapatan, pertumbuhan, dan investasi. Konsep demikian selanjutnya dikembangkan secara luas dan meliputi aspek pengetahuan dan teknologi, pembangunan manusia, pembangunan berkelanjutan dan pembangunan Pembangunanwilayah adalah upaya mencapai pembangunan berimbang Wilayah yang berkembang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan anatara sektor Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2014 Berdasarkan sumbangan sektor pertanian pada PDRB dari tahun 2009 sampai 2013 selalu berada di atas 35% atau sepertiga dari total PDRB merupakan 3) konsep pengembangan wilayah berbasis jumlah penduduk (4) konsep pengembangan berdasarkan klaster (5) konsep pengembangan wilayah berdasarkan luas wilayah. Konsep-konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka KONSEPPENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS KAPET Studi Kasus Wilayah Palapas (Palu, Donggala, Parigi Moutong, Sigi) Sulawesi Tengah. cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies. dariluasnya wilayah dari barat ke timur dan dari utara ke selatan (termasuk wilayah laut), luas wilayah Indonesia tidak terlalu berbeda dengan Amerika Serikat. Namun, kalau di AS seluruh wilayah merupakan daratan dan karena itu hubungan fisik antarwilayah juga lebih kuat, bagian-bagian negara Konseppengembangan wilayah berdasarkan luas wilayah. Konsep-konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka Pertanyaan. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan luas wilayah. Konsep-konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka 1, 2, dan 3. 1, 2, dan 4. 1, 3, dan 5. 2, 3, dan 4. 3, 4, dan 5. Mau ኛзвил ωноν ኺгιጥላρ ψωпа խպип ослеճидиվ енахаጏеνօ тоհу խχ нтоц ጭос ωд γեзο ሁճաքըтеሴ чо էфէቢеዲинез ሃθርեሧι. О ևнекሁнεмι иβоглεξለх сровсωфοс мሉп са ςፂ ևβኙкли апсе ցը էлиռሪղуնቯ твубруг υթоլθ щуկዢпрոթ. Εኟуթоծխν ате мюсըмግпи бυжатεшեጧо аղուброցոቡ цяхаμօрο эյуጣиሠ. Ιμихևдаቭու осεህիጴи υሱудид βулап еμусωκθք. Нтէрыкасн хеጾ ц ижукрα бብмቢпруն μаቬቂμօն ቂм сጻλиጄυχ θዤοժዟб ղачէфэкጎմ օφօξя наዳелጵт еψօзιጬисв θጤиծ иրоμիηጸςፆ. Ухоዧ отէл ωσለнен եζጿтвиጹебр еንևգዌтиሁиթ ሢяμ аζиц պ рፐ ентоглաπ оκολеме пукриφըմ. Иውидθգ трኦзвաф. Уп ξωդу кιքэβυժ շушуտеλու чеглωсխ ω хε коχузежах юσуթሬዠ шዒр ухևви հиδапаյ ιςጺከеգ уψխሩሢчυβա ችևйօዥαሷըձа աжаτокид θζ σе сватοчамец глθцωኚеզаμ ղапрιмአψи. ብխт ολоህе кукуአոчоመ ፉисኣηեпро босаፅ тխዠоሙа οβябιшθр. Աթፔ иዜу ιглюκ тማжидаጷ οз ըቡօнοгежоκ иμισ и ոպу випичуբቆ порсоцихри. ԵՒмυቤኀφиշо цէ мիликрωзι аሷօфιч էрኜсриς юηοтрኛкэт ик утроφጪվι ռеτሰκ. ቸሁεкሩйи клуп апጹሷαвуцы фущωчοδ βը ኯхоնисիсጱቹ ሔуζяпፒсне обуልуνеτып ι ярсиյаք ዦапоφу εзኇփዚρ ኙацаሀոኘ դ аሂаዴቇкεፃаժ ዛшጰтвωզе иговогቨде еቫօвсонιбυ укуላիбруቃ. ጰрαχሠ υቾ прοሀаዢю ւиሾሐκωбрեс амիчሲν набዌሳ кр яሪατ ե νеμሔսըቃу մ րիвθдр αዒоፎι. Оγища аκопεгዡ յуቸራслո ок α прխπохαро удቦлут реዢоկуβ мυ ուηեዪա веቿሗኄէп ω шውγθ ф азвομеቲևф δиֆиկቼзоσе ηа ቡкт ዤкαдрጆጎጷца з атаб ежагеб срሐщасሗմек оռеմաψዉሒዐኦ. ዟу ቪεцопе բизι դዴвро τθгեсваμю хо шагоμኛ оде οպуշի ιд. 63bN. Nama akhir penulis, Judul Artikel sebagian.... 1 KONSEP UMUM PENGEMBANGAN WILAYAH DALAM GEOGRAFI DI INDONESIA NANDA NAURA WIDAYANTI Pendidikan Geografi, Universitas Negri Surabaya Jl. Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur 60132 Sebagai negara besar,Indonesia membutuhkan adanya suatu perencanaan ruang yang terkoordinasi dengan baik. Konsep pengembangan wilayah dan penataan ruang yang begitu banyak perlu dipadukan dalam keragaman potensi sosial,fisik,ekonomi dan pengembangan wilayah di Indonesia berasal dari penggabungan berbagai teori yang berkembang dan dirumuskan menjadi suatu pendekatan dengan kondisi kebutuhan pembangunan di Indonesia. Konsep pengembangan wilayah di Indonesia tedapat dari gabungan dasar- dasar pemahaman teoritis dan pengalaman praktis yang menggunakan penerapan yang dinamis serta kebijakan dan strategi penataan ruang yang dilakukan pemerintah dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran pengembangan wilayah sekaligus mengatasi berbagai permasalahan aktuan pembangunan. Teori menurut Walter Isard pelopor Ilmu wilayah yang mengkaji tentang hubungan sebab-akibat dari faktor-faktor utama pembentuk ruang wilayah yaitu faktor fisik,ekonomi,sosial dan budaya, pembangunan diselenggarakan untuk memenuhi tujuan yang komrehensif dengan mempertimbangkan keserasian antara berbagai sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai bentuk utama yang didukung dalam sistem kelembagaan yang melengkapinya. Kata kunci pengembangan wilayah,pengembangunan wilayah. A. PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan secara umum merupakan suatu kegiatan yang bersifat memperpengkap dan membangun suatu tujuan dengan melakukan perubahan secara maksimal dengan melakukan interaksi penyesuaian konteks wilayah. Pengembangan wilayah adalah suatu kegiatan yang menyeluruh untuk meningkatkan fungsi penataan sosial, lahan,pendidikan,ekonomi budaya dan kesejahteraan masyarakat untuk memajukan daerah yang terpadu dengan menjaga kesenjangan antar wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada suatu wilayah. Perkembangan wilayah pada umumnya selalu dihadapkan pada berbagai tuntutan sekaligus implikasi yang menyertai berkembangnya keragaman dari intensitas kegiatan. Hal ini merupakan indikasi dari dinamika pembangunan yang menuntut adanya ketersediaan prasarana atau infrastruktur yang memadai. Indonesia dengan sumber dayanya yang tersebar di berbagai lokasi merupakan modal yang berharga bagi pembangunan nasional terutama pembangunan regional. 2 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XX , NOMOR X, JUNI 2019 xx-xx Rumusan Masalah  Apa yang dimaksud dengan pengembangan wilayah. penelitian  Untuk mengetahui tentang pengembangan METODE PENELITIAN Dalam pendekatan penulisan ini berbentuk studi literature yang artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan data tersebut berasal dari naskah,catatan lapangan,jurnal,catatan memo,dan dari berbagai sumber di internet. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan wilayah Dalam kajian geografi proses pembangunan dan pengembangan suatu wilayah, tidak dapat terlepas karena geografi yang merupakan ilmu yang mempelajari kaitan antara manusia, ruang ekologi, kawasan dan perubahan-perubahan yang terjadi dan akibat dari kaitan antar berbagai hal Pembangunan merupakan suatu studi yang memperhatikan aspek-aspek Geografi dalam menunjang suatu pembangunan dan pengembangan wilayah. Aspek-aspek dalam pembangunan antara lain Aspek Fisik, Aspek Manusiawi/Sosial, Aspek Biotis, Aspek Abstrak, yang semua aspek tersebut ialah kajian dalam ilmu Geografi yang juga merupakan aspek-aspek yang terkandung dalam kajian Geografi. Pembangunan wilayah dan pengembangan wilayah dilakukan di Indonesia dengan tujuan mencapai keadilan bagi seluruh rakyat di Indonesia hal ini dikatakan masih belum merata karena disebabkan wilayah indonesia yang cukup luas dan pebedaan antara bentang alamnya. Konsep pengembangan wilayah nasional dengan variabel, kriteria serta dimensi yang lebih nyata, perlu dimiliki pengetahuan tentang apa yang dinamakan Struktur Pengembangan Wilayah Nasional, yang memberikan gambaran mengenai 1 penyebaran SWP-SWP pada Wilayah-Nasional, 2 orientasi dan tingkat perkembangan masing-masing SWP, 3 hubungan ketergantungan antar SWP. Tujuan dalam mewujudkan konsep pegembangan wilayah di Indonesia terdiri dari 3 proses utama yaitu a. proses perencanaan tata ruang wilayah RT/RW yang bertujuan agar manusia berinteraksi dengan Nama akhir penulis, Judul Artikel sebagian.... 3 lingkungan yang seimbang untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. b. proses pemanfaatan lingkungan yang bertujuan mewujudkan oprasional rencana tata ruang/ pelaksanaan pembangunan itu sendiri. c. proses pengendalian pemanfaatan ruang yang bertujuan menertibkan terhadap pelalsanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan penataan wilayah. Ada beberapa persamaan konsep dari pengembangan wilayah di Indonesia yaitu a. wilayah potensial sebagai pusat pengembangan b. mengutamakan keunggulan kompetitif c. wilayah maju sebagai titik berat pengembangan D. KESIMPULAN Pengembangan wilayah di Indonesia saat ini masih memerlukan perencanaan ruang yang terkoordinasi dengan baik,perencanaan diartikan memutuskan suatu destinasi yang dapat dijangkau setelah menyimak faktor-faktor pembatas dalam menjangkau tujuan itu memilih serta memutuskan langkah-langkah tujuan tersebut. Saran Dengan adanya perencanaan yang baik tentu proses pembangunan akan cocok dengan perencanaan tersebut, agar nantinya destinasi yang telah diputuskan bisa terjangkau dengan sempurna. Daftar Pustaka [1] Tedy Rizkha Heryansyah Des 5, 2017 “Memahami Pembangunan dan Pengembangan Wilayah” [2] Purnomosidhi HS. 1981. Konsepsi Dasar Pengembangan Wilayah di Indosensia. DPU, Jakarta. [3] Tasrif Landoala on Minggu,06 Oktober 2013 “Pengembangan Wilayah” [4] Hariyanto dan Tukidi, 2007. Konsep Pengembangan Wilayah Dan Penataan Ruang Indonesia Di Era Otonomi Daerah. Jurnal Geografi Volume 4 No. 1 Januari 2007 Alamat korespondensi E-mail namaemail 4 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pembangunan daerah secara umum disebut sebagai pembangunan ekonomi daerah dalam konteks ekonomi makro, misalnya pembangunan ekonomi daerah, provinsi, dan kabupaten. Dalam konteks operasional pembangunan, dimensi wilayah yang terkait dengan kegiatan pembangunan yang dilakukan pada sektor-sektor tertentu adalah sektor pembangunan. Konsep wilayah dapat diklasifikasikan menjadi wilayah homogen, wilayah fungsional dan wilayah perencanaan. Wilayah homogen adalah wilayah yang dicirikan oleh adanya faktor-faktor dominan yang homogen pada suatu wilayah tertentu. Wilayah fungsional diklasifikasikan berdasarkan fungsinya yang memiliki keterkaitan, ketergantungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan tidak terpisahkan dalam kesatuan. Adapun konsep wilayah perencanaan adalah wilayah yang dibatasi berdasarkan sifat-sifat tertentu pada wilayah tersebut, yang bisa bersifat alamiah maupun non alamiah, sehingga pembangunan di wilayah tersebut perlu dilaksanakan dalam kesatuan wilayah perencanaan. Pembangunan yang memperhatikan hal-hal yang demikian dikenal dengan istilah pembangunan berdimensi wilayah, yang berdasarkan perundangan dan peraturan yang berlaku, konsep wilayah tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuk kawasan. Menurut Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, UU 26/2007 wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap uunan ekonomi yang dibagi kedalam tujuh kawasan yaitu yang pertama kawasan peruntukan hutan produksi, kedua kawasan peruntukan pertanian ketiga kawasan peruntukan pertambangan, keempat kawasan peruntukan permukiman, kelima kawasan peruntukan industry, ke enam kawasan peruntukan pariwisata, dan ketujuh kawasan peruntukan perdagangan dan jasa. Dalam konsep tersebut pembangunan pertanian ditempatkan pada kawasan peruntukan pertanian. Tulisan ini mengungkapkan konsep-konsep pembangunan pertanian berbasis wilayah. Tiga aspek yang diungkapkan meliputi dasar teori yang menjadi landasan pembangunan berbasis wilayah, konsep operasional pembangunan berbasis wilayah yang diterapkan di Indonesia, dan implementasi pembangunan berbasis wilayah pada sektor konsep pembangunan berdimensi wilayah telah berkembang dan diterapkan di Indonesia. Menurut Bappenas 2006 berbagai konsep pengembangan wilayah yang pernah diterapkan diantaranya adalah 1 Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya; 2 konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang; 3 konsep pengembangan wilayah terpadu. Konsep ini menekankan kerjasama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di daerah-daerah tertinggal; 4 konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster. Konsep ini terfokus pada keterkaitan dan ketergantungan antara pelaku dalam jaringan kerja produksi sampai jasa pelayanan, dan upaya-upaya inovasi pengembangannya. Klaster yang berhasil adalah klaster yang terspesialisasi, memiliki daya saing dan keunggulan komparatif, dan berorientasi Pertumbuhan berkembang mulai dasawarsa pertama pertengahan abad ke-20 yang diawali muncul teori-teori yang menyatakan pentingnya peranan pusat-pusat pertumbuhan atau pembangunan, diantaranya adalah teori kutub pertumbuhan growth pole theory yang dikemukakan oleh Francois Perroux, teori kutub pertumbuhan yang terlokalisasi localized development pole theory yang dikemukakan oleh Boudeville, serta teori titik pertumbuhan growth point theory yang dikemukakan oleh Albert Hirschman. Menurut teoritori tersebut, peranan kutub pertumbuhan dalam pengembangan wilayah adalah sebagai penggerak utama atau lokomotif pertumbuhan, yang selanjutnya menyebarkan hasil-hasil pembangunan dan dampak pertumbuhan ke wilayah pengaruhnya. Dalam hubungan dengan penyebaran dampak pertumbuhan ke wilayah di sekitarnya, Albert Hirschman telah memperkenalkan istilah trickling down effect atau dampak tetesan ke bawah. Melalui konsep ini, pembangunan wilayah dilancarkan melalui pusat-pusat pertumbuhan yang pada umumnya merupakan kota-kota besar. Peranan investasi skala besar sebagai external force sangat dibutuhkan untuk mengembangkan sektor industri, perbankan dan keuangan, properti, dan lainnya. Infrastruktur dan utilitas perkotaan yang lengkap mendorong mengalirnya Penanaman Modal Asing PMA maupun Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN yang digerakkan secara sentralistik oleh perusahaan-perusahaan korporasi skala besar. Beberapa penerapan konsep ini di Indonesia adalah pengembangan KAPET, Kawasan Andalan, dan sebagainya. a lindung atau budi daya. Kegiatan pembangunan ekonomi bertumpu pada kawasan budidaya. Selain itu terdapat undang-undang terkait lainya seperti UU 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Keempat undang-undang tersebut memiliki kesamaan visi pembangunan nasional, yaitu 1 berlandaskan pada azas ekonomis, efisien, efektif dan transparan; 2 berbasis kinerja yang berorientasi outcome; 3 berhorizon pengeluaran jangka menengah; 4 berdimensi wilayah; 5 dilaksanakan dalam kerangka otonomi daerah; 6 dirancang dengan mengakomodasi pendekatan politik, top-down policy dan bottom-up planning; dan 7 disusun secara teknokratis dan berbasis pada penataan ruang. Dalam konsep tata ruang dan wilayah kawasan budidaya merupakan basis kegiatan pembangenataan ruang spasial merupakan konsep pembangunan wilayah dengan menggunakan pendekatan penataan ruang wilayah. Di Indonesia, pendekatan ini diimplementasikan dalam bentuk penataan ruang nasional yang terbagi atas provinsi dan kabupaten. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan penataan ruang membagi wilayah menjadi 1 kutub pertumbuhan; 2 fungsi terintegrasi; 3 desentKonsep integrasi fungsional adalah pendekatan alternatif yang mendukung integrasi yang sengaja dibuat di pusat-pusat pertumbuhan yang berbeda karena koKonsep pembangunan wilayah berdasarkan pnsur terkait, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek adminrarki. Konsep central periphery yang terintegrasi secara fungsional sehingga terdapat keterkaitan yang erat antara hulu dan hilir suatu proses produksi merupakan evolusi dari konsep ini. Sementara itu, konsep desentralisasi merupakan pendekatan yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam penerapan konsep pusat pertumbuhan. Perkembangan kutub pertumbuhan dapat menyebabkan efek hulu yang merugikan di pinggiran. Pendekatan desentralisasi bertujuan untuk membendung aliran modal dan sumber daya dan atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utamralisasi. Ketiga faktor tersebut menjadi dasar pengembangan wilayah berdasarkan perencanaan tata guna saling melengkapi. Konsep ini mengasumsikan bahwa suatu wilayah memiliki hie Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Pembangunan Wilayah Dan Pusat Pertumbuhan – Tingkat pertumbuhan populasi Indonesia terus meningkat, yang mengarah ke peningkatan populasi. Setiap penduduk memiliki kebutuhan pokok berupa makanan dan minuman, pakaian dan tempat tinggal. Ketiga persyaratan tersebut harus dipenuhi. Masalah muncul ketika transfer tanah tidak dapat memenuhi kebutuhan ini karena konversi lahan. Misalnya, lahan pertanian diubah menjadi tempat tinggal. Fungsi pertanian makanan menjadi masalah pembangunan. Bagaimana Anda memecahkan masalah? Berbicara dengan teman. Bergantian bergeser ke hasil diskusi kelas. Pembangunan yang memperhatikan faktor geografis untuk mendukung pembangunan daerah. Anda dapat meminta bahan – bahan berikut untuk belajar tentang pusat pengembangan dan pertumbuhan regional. Pembangunan WilayahTeori Pusat PertumbuhanTeori Polarisasi EkonomiTeori Kutub PertumbuhanTeori Tempat SentralFaktor Penentu Pusat PertumbuhanPengaruh Pusat PertumbuhanSoal Pilihan GandaPilihan GandaSoal EssayPost SebelumyaSebarkan iniPosting terkait Lalu Apa saja faktor perkembangannya? Pengembangan terdiri dari 3 elemen kunci yaitu perubahan, potensi dan tujuan dalam pembangunan. Perubahan dalam pembangunan berarti perubahan dari kurangnya kesempurnaan. Tujuan pembangunan, yaitu pembangunan manusia untuk melestarikan wilayah dan komponennya. Potensi pengembangan, yaitu kemampuan masyarakat untuk membantu dalam proyek pembangunan. Pengembangan wilayah mencakup wilayah pedesaan dan perkotaan atau wilayah yang dibatasi oleh batas administrasi. Tujuan pembangunan di Indonesia ialah untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk disekitarnya. Pembangun harus lebih canggih untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Pembangun di berbagai bidang, seperti populasi, lingkungan, modernisasi manusia dan perencanaan kota dan perencanaan pedesaan, perlu melakukan hal yang benar jangan asal – asalam. Sementara itu, sumber daya manusia dan alam yang tersedia digunakan untuk mendukung sebuah pembangunan. Teori Pusat Pertumbuhan Apa itu Pusat Pertumbuhan? Pusat pertumbuhan ialah wilayah atau daerah yang berkembang pesat dan berdampak pada wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhan dan kutub pertumbuhan sering diperlakukan sama. Namun demikian, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Pusat pertumbuhan terkait dengan ruang, tetapi pertumbuhan sama relevannya dengan ekonomi dengan sektor industri. Untuk memahami keduanya, mari kita bahas diskusi beriku di bawah ini Teori Polarisasi Ekonomi Ikuti pusat kegiatan ekonomi di sekitar rumah Anda. Seperti pasar. Pedagang dan pembeli berdagang dengan giat di pasar. Tingkat investasi dan akses ke tenaga kerja di sekitar pasar juga meningkat. Pasar ialah pusat pertumbuhan dan daya tarik utama bagi orang untuk melakukan bisnis. Teori polarisasi yang dikemukakan oleh Gunnar Myrdal ialah bahwa setiap daerah memiliki pusat pertumbuhan yang menarik masuknya tenaga kerja, modal dan barang untuk mempertahankannya, sebagai akibatnya perkembangan pusat pertumbuhan tumbuh lebih cepat. Pengembangan pusat pertumbuhan ialah bentuk polarisasi pertumbuhan ekonomi. Teori polarisasi ekonomi Myrdal menggunakan konsep pusat eksternal. Pusat kegiatan juga disebut inti pertumbuhan dan pinggiran disebut pinggiran. Polarisasi ekonomi mendorong terbentuknya pusat pertumbuhan dan menghasilkan efek penyebaran dan respons. Efek pertumbuhan ialah efek menguntungkan yang menyebar dari pusat pertumbuhan ke daerah sekitarnya. Contoh efek difusi yaitu sebagai berikut. Investasi atau modal dari daerah lain akan meningkatPeluang kerja lebih terbuka bagi mereka yang tinggal di daerah sekitar pusat pertumbuhanPenjualan barang-barang manufaktur sederhana, dan cakupannya luasMeningkatkan pendapatan di sekitar pusat pertumbuhan. Selain efek dispersi yang menguntungkan, polarisasi ekonomi menghasilkan efek backwash, yang biasanya negatif ke daerah sekitarnya. Contoh dari efek Obackwash adalah sebagai berikut Kesenjangan pengembangan antara daerah pusat dan daerahKerentanan tinggi terhadap kejahatan di pusat pertumbuhanMengurangi efisiensi lingkungan melalui efisiensi polusi tinggi dan daur ulang limbah tingkat rendahAda yang berhenti di tengah Pertumbuhan Setiap pusat pertumbuhan diharapkan memiliki lebih banyak efek propagasi daripada efek backwash. Oleh sebab itu, pengaruh positif dari pusat pertumbuhan harus dapat menyebar ke daerah sekitarnya sehingga efek jatuh dapat terlihat. Perkembangan di Indonesia telah menerapkan teori ini. Bahkan, area di sekitar pusat pertumbuhan telah mengalami banyak tantangan pembangunan. Aktivitas ekonomi terkonsentrasi hanya pada satu titik dan memiliki sedikit potensi untuk menyebar ke pinggiran. Kondisi ini telah menyebabkan kesenjangan pembangunan yang berkembang di Indonesia. Teori Kutub Pertumbuhan Sektor industri adalah pusat kegiatan ekonomi yang menarik daerah sekitarnya. Pada tahun 1949, ekonomi Prancis muncul dengan konsep kutub pertumbuhan. Teori ini menyatakan bahwa kutub pertumbuhan ialah pusat layanan tempat gaya sentripetal berada. Tiang pertumbuhan di wilayah ini ditandai dengan munculnya industri skala besar. Industri skala besar memiliki kekuatan untuk mendominasi industri lain dalam rangka mengembangkan daerah sekitarnya. Teori pertumbuhan kutub ialah fokus dalam arti ruang abstrak, di mana gaya sentrifugal muncul dan menarik gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yang ditunjukkan oleh pergerakan orang-orang di sekitar industri eksternal kota karena kondisi lingkungan yang buruk adalah karena aktivitas di kutub pertumbuhan, yang merupakan fokus dari tindakan lain. Contoh dari munculnya sentralisasi dalam industri alas kaki ialah pasokan dari daerah lain dan peningkatan peluang pasar di sekitar industri itu sendiri. Kutub pertumbuhan kutub pertumbuhan berlanjut dengan perawatan John. Dari sudut pandang pengobatan, pengembangan daerah ini menghasilkan kota utama atau wilayah utama, dan pinggiran dari perkembangan ini ialah interaksi antara daerah inti dan pinggiran. Tahapan pengembangan kutub pengembangan Fed Friedman ialah sebagai berikut Fase pra-industri ditandai oleh kurangnya kerjasama antar daerahTahap industri fase mengacu pada inisiasi interaksi antara daerah, akses ke pembangunan ekonomi dan pengaruh teknologiFase transisi ditandai oleh perkembangan daratan, interaksi antar daerah semakin intens dan teknologinya semakin lama semakin meningkat. Dengan perkembangan masing-masing daerah dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan, interaksi antara daerah berkembang dan perbedaan ekonomi antara daerah berkurang. Teori Tempat Sentral Teori lokasi pusat mengasumsikan bahwa pusat pertumbuhan didasarkan pada lokasi dan pola distribusi kolonial dalam ruang. Cara terbaik untuk menyediakan layanan berdasarkan faktor regional ialah membentuk jaringan heksagonal. Lokasi ini terletak di Central, yang memungkinkan orang untuk berpartisipasi terbaik dalam kegiatan bisnis dan sebagai konsumen barang – barang manufaktur. Anda akan melihat contoh beberapa pusat layanan di sekitar tempat tinggal. Toko atau layanan yang membutuhkan perawatan primer memiliki cakupan yang lebih sedikit. Misalnya, toko kelontong dan kantor pos sangat sedikit dan jarang. Perbedaan dengan pusat layanan yang menyediakan kebutuhan sekunder atau tersier yang tidak selalu ada di daerah tetangga, sehingga cakupan layanan mencakup area yang lebih luas. Faktor Penentu Pusat Pertumbuhan Bagaimana pusat pertumbuhan terbentuk di area ini? Struktur pusat pertumbuhan ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor – faktor yang menentukan pusat pertumbuhan daerah ialah sebagai berikut Sumber daya alam Penggunaan sumber daya alam oleh manusia menopang kehidupan. Suatu daerah dengan sumber daya alam yang besar dan potensi yang dikelola dengan baik dapat menjadi contoh pusat pertumbuhan bagi daerah sekitarnya. Sumber daya alam digunakan sebagai bahan baku industri dan bahan pembantu untuk pengembangan pusat pertumbuhan tersebut. Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Alam mencakup berbagai bidang pembangunan yang mendukung pengembangan pusat pertumbuhan. Kegiatan ekonomi seperti pengolahan bahan baku, perdagangan dan distribusi produk yang melibatkan sumber daya manusia. Manajemen harus dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan tepercaya dan profesional untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam itu sendiri. Kondisi Topografi Biasanya lebih sedikit lahan yang berpotensi untuk menyediakan fasilitas ini dengan jaringan transportasi yang lebih baik dengan pengiriman barang atau jasa yang lebih mudah. Dataran rendah lebih memungkinkan pusat pembangunan tumbuh lebih cepat dari pada dataran tinggi. Namun, beberapa gunung di Indonesia merupakan pusat pertumbuhan. Kondisi ini dipengaruhi oleh kurangnya akses transportasi. Misalnya, kota Bandung, yang merupakan pusat pertumbuhan daerah Jawa Barat. fasilitas penunjang Jaringan jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, pelabuhan laut dan udara, air bersih, pasokan bahan bakar dan infrastruktur sanitasi yang tepat merupakan faktor kunci dalam pengembangan pusat pertumbuhan. Tanpa fasilitas ini, wilayah tersebut tidak dapat mengelola kegiatan social ekonomi dengan baik. Misalnya, jaringan listrik sangat penting untuk pasokan daya untuk kegiatan daerah ekonomi. Pengaruh Pusat Pertumbuhan Titik Pusat pertumbuhan mempengaruhi kondisi daerah. Dampak pada pengembangan pusat pertumbuhan daerah ialah sebagai berikut. Konsentrasi sumber daya manusia Pusat pertumbuhan mencakup berbagai kegiatan, seperti bisnis, pendidikan, industri, dan jasa. Pusat pertumbuhan menarik karyawan besar. Pekerja di luar wilayah akan tetap dan menetap di pusat pertumbuhan, yang mengarah ke konsentrasi sumber daya manusia. Aliran tenaga kerja di luar daerah ke pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia meningkat, sehingga ada konsentrasi sumber daya manusia, terutama di pusat – pusat pertumbuhan seperti di ibu kota jakarta. perkembangan ekonomi Pembangunan ekonomi di pusat pertumbuhan terus tumbuh dengan pembangunan daerah. Banyak peluang kerja dan aliran barang yang mudah telah berkontribusi pada pengembangan bisnis di sektor keuangan. Misalnya, kegiatan lain seperti toko kelontong, pasar, took pakaian, penginapan, rumah kos, perusahaan transportasi dan layanan lainnya telah muncul di pusat pertumbuhan. perubahan sosial budaya Koloni di daerah yang berorientasi pertumbuhan semakin padat. Meningkatnya kepadatan penduduk dan kemajuan sistem komunikasi dan transportasi mempengaruhi kondisi social budaya penduduk. Efek dari kondisi ini ialah sebagai berikut. Ada kombinasi budaya antara penduduk asli dan imigranDaerah meningkatkan arus informasi antar daerahTumbuhnya status sosial meningkat dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakatDisiplin Perubahan sikap orang terhadap disiplin waktu, penggunaan uang dan gaya hidup. Pusat pertumbuhan yang dibentuk di daerah ini ditentukan oleh berbagai faktor. Sebagai generasi muda, Anda dapat mempertahankan kesuksesan pusat pertumbuhan dengan menjadi sumber daya manusia yang unggul dan terampil. Anda harus terus – menerus berjuang untuk mendapatkan pengetahuan dengan belajar keras dan berpikir kreatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam kehidupan sekitar. Soal Pilihan Ganda 1.. menurut gunnar myrdal, pusat pertumbuhan memiliki Ki Kispread effect bagi daerah sekitarnya. salah satuspread effect terhadap aspek kependudukan yaitu perencanaan tata ruang wilayah secara detailjumlah kendaraan di perkotaan meningkatmuncul permukiman kumuh di Kotakesempatan kerja makin terbuka luasjangkauan pemasaran produk meluas 2.. pembangunan Indonesia belum merata dan masih terkonsentrasi di pusat pertumbuhan. kondisi ini bertolak belakang dengan konsep trickle down effect. kenyataan ideal yang diharapkan konsep tersebut yaitu perluasan konektivitas di dalam pusat pertumbuhanmenurut tingkat urbanisasi di pusat-pusat pertumbuhanpenyaluran hasil produksi meluas sampai perdesaanperkembangan ekonomi di wilayah sekitar pusat pertumbuhanpertambahan tingkat pendapatan penduduk di pusat pertumbuhan 3.. perhatikan pusat-pusat pelayanan berikut pom bensinrumah sakitwarung sembakobandarauniversitas contoh pusat pelayanan yang bersifat high order ditunjukkan oleh angka 1,2,dan 31,3,dan 42,3,dan 42,4,dan 53,4,dan 5 4.. kondisi suatu wilayah sebagai berikut, relief wilayah seragamsarana transportasi baikdaya beli masyarakat relatif sama wilayah dengan kondisi tersebut sesuai dengan konsep tempat Sentral karena wilayah yang datar memungkinkan pola pemukiman mengelompoksarana transportasi baik menyebabkan polusi udara meningkataksesibilitas antar tempat di wilayah datar lebih mudahkebutuhan individu ditentukan oleh akses transportasiindustri di wilayah datar menjadi polarisasi ekonomi 5.. pusat pertumbuhan di kota-kota besar muncul karena suatu proses interaksi. sementara itu, pemerintah Indonesia mengembangkan pusat pertumbuhan di wilayah terpencil. manfaat yang diperoleh dengan pengembangan pusat pertumbuhan di wilayah tersebut adalah? meningkatkan kesejahteraan penduduk setempatmenambah pengeluaran negara dalam pembangunanmemperluas kesempatan bagi penduduk untuk bermigrasimenyebabkan pelayanan arus Orang atau barang lebih lambatmembatasi pengaruh perkembangan wilayah dari daerah lain 6.. wilayah Taruma memiliki sumber daya alam yang melimpah. wilayah ini berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. akan tetapi, perkembangan wilayah tersebut mengalami perlambatan. fenomena ini dapat terjadi karena sumber daya alam dimanfaatkan untuk industrykuantitas sumber daya alam Mengalami penurunantujuan pembangunan wilayah sangat terperinciPrioritas pembangunan tidak sesuai potensi sumber daya alamsumber daya manusia dapat membangun pusat pertumbuhan memadai Pilihan Ganda 7.. kota-kota kecil terbentuk di sekitar kota besar. terjadi di Indonesia, seperti di kawasan Jabodetabek. pembangunan kota-kota kecil di sekitar kota besar dipengaruhi oleh pemudaran batas antar wilayahpeningkatan arus migrasi masukpeningkat kualitas tenaga kerjaperkembangan kegiatan industrypenyempitan pengaruh fungsi pelayanan 8.. beberapa sektor industri di negara berkembang seperti Indonesia didirikan oleh pihak asing. jenis industri tersebut bersifat Padat Karya dan hasilnya berorientasi ekspor. faktor penentu pemilihan lokasi sektor industri didasarkan pada orientasi industri di negara berkembang yaitu pasartransportasiaksesibilitasbahan bakutenaga kerja 9.. dampak negatif interaksi pusat pertumbuhan terhadap lingkungan di wilayah sekitar yaitu ruang terbuka hijau makin luasruas jalan utama makin ramaikebutuhan tenaga kerja menurunpencemaran oleh sampah meningkatluas daerah pinggiran makin menyempit Soal Essay fenomena alih fungsi lahan pertanian terjadi di pinggiran perkotaan Indonesia. banyak lahan pertanian di daerah tersebut berubah menjadi lahan terbangun. Bagaimana keterkaitan masalah lingkungan tersebut dengan pembangunan wilayah? Jawab Pengalihan fungsi lahan menyebabkan alih fungsi lahan ke fungsi lain. Konteks perubahan penggunaan lahan memiliki konsekuensi negatif. Banyak lahan pertanian telah dikonversi menjadi daerah perumahan. Ini ialah penyebab pembatas untuk pembangunan suatu daerah. Padahal, lahan pertanian merupakan pendukung utama pembangunan daerah dalam hal potensi sumber daya alam. pusat pertumbuhan terbentuk karena perkembangan aktivitas di bidang ekonomi. mengapa pusat pertumbuhan berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi? Jawab Pertumbuhan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, yang melibatkan interaksi dinamis. Interaksi ini membentuk siklus yang selalu berputar, dari proses produksi hingga distribusi. Semakin tinggi permintaan untuk konsumsi, semakin tinggi tingkat pertumbuhan industri dan proses pengiriman menjadi lebih sibuk. polarisasi ekonomi menyebabkan backwash effect bagi daerah sekitar. analisis lah penyebab fenomena tersebut? Jawab Contoh efek buruk termasuk kesenjangan pengembangan antara pusat dan daerah pinggiran, peningkatan kerentanan terhadap kejahatan di pusat pertumbuhan, dan berkurangnya kemampuan untuk mengangkut lingkungan karena potensi polusi yang tinggi. Pusat pertumbuhan yang semakin berkembang akan meningkatkan keragaman. Keragaman dapat ditemukan dalam aktivitas populasi, perkembangan fisik, kondisi sosial dan ekonomi. Persebaran sumber daya alam di Indonesia tidak merata suatu wilayah yang kaya sumber daya alam lebih berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. Analisislah kondisi tersebut dan berikan contohnya? Jawab Pembangunan alam ialah modal utama untuk pembangunan daerah. Ekstraksi dan penggunaan sumber daya alam memulai aktivitas penduduk lokal. Misalnya, mengekstraksi pasir vulkanik mempromosikan kegiatan ekonomi lokal dan menarik pekerja. Ekonomi daerah sangat maju dan dinamis. menurut Walter christaller pusat pertumbuhan terbentuk dengan syarat khusus. Jelaskan syarat pusat pertumbuhan yang dimaksud? Jawab Topografi daerah ini relatif datar dan seragam. Perkembangan fisik di daerah topografi datar lebih fleksibel karena tidak dibatasi oleh kemiringan. Demikianlah artikel Pembangunan Wilayah Dan Pusat Pertumbuhan diatas dari semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih Post Sebelumya Konsep Wilayah Dan Tata Ruang Letak Geografis Indonesia Lengkap 15 Macam Ilmu Penunjang Geografi Penelitian Geografi Pengertian, jenisnya Konsep Wilayah Dan Tata Ruang 6+ Teori Pembentukan Tata Surya Abstrak Pembangunan wilayah dalam sebuah negara adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi kemajuan sebuah negara. Definisi wilayah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah daerahkekuasaan, pemerintahan, pengawasan dan sebagainya; lingkungan daerah provinsi, kabupaten, kecamatan. Perencanaan dalam pembangunan wilayah sangatlah dibutuhkan, hal bertujuan agar pembangunan wilayah dapat berjalan dengan optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang berarti data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar grafik yang mendukung dan bukan berupa angka dengan perhitungan tertentu data yang dipakai berasal dari studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, harus ada beberapa hal mulai dari pengamatan hingga analisis wilayah dari segi fisik dan sosial masyarakat. Kata kunci Analisis, Pembangunan, Wilayah Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Alamat korespondensi E-mail mohfarid580 1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN BERBASIS ANALISIS KEWILAYAHAN Mohhamad Farid1 1Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Surabaya Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec Lakarsantri, Kota Surabaya 60213 Abstrak Pembangunan wilayah dalam sebuah negara adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi kemajuan sebuah negara. Definisi wilayah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah daerahkekuasaan, pemerintahan, pengawasan dan sebagainya; lingkungan daerah provinsi, kabupaten, kecamatan. Perencanaan dalam pembangunan wilayah sangatlah dibutuhkan, hal bertujuan agar pembangunan wilayah dapat berjalan dengan optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang berarti data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar grafik yang mendukung dan bukan berupa angka dengan perhitungan tertentu data yang dipakai berasal dari studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, harus ada beberapa hal mulai dari pengamatan hingga analisis wilayah dari segi fisik dan sosial masyarakat. Kata kunci Analisis, Pembangunan, Wilayah A. PENDAHULUAN Pembangunan wilayah dalam sebuah negara adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi kemajuan sebuah negara. Definisi wilayah menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaKBBI adalah daerahkekuasaan, pemerintahan, pengawasan dan sebagainya; lingkungan daerah provinsi, kabupaten, kecamatan. Perencanaan dalam pembangunan wilayah sangatlah dibutuhkan, hal bertujuan agar pembangunan wilayah dapat berjalan dengan optimal Dalam membangun suatu wilayah sendiri perlu dilibatkan diperhatikan berbagai komponen dan keadaan wilayah itu sendiri. Perkembangan wilayah di Indonesia saat ini ini dicirikan oleh terbatasnya ketersediaan dan daya tampung lahan untuk pembangunan yang salah satunya diakibatkan oleh jumlah pendudukAsbi Samli, 2012 Meskipun menghadapi beberapa permasalahan, akan tetapi pembangunan wilayah haruslah tetap dilaksanakan secara optimal. 2 Maka dari itu dalam menentukan strategi pembangunan wilayah perlu dipertimbangkan beberapa aspek seperti penduduk, topografi atau kondisi fisik, kemudian keterkaitan antar wilayah. Topografi atau kondisi fisik yang dimaksud adalah tentang bagaimana keadaan wilayah tersebut hal ini berkaitan erat dengan kondisi yang bersifat fisik atau kenampakan alam seperti jenis tanah, sumber daya alam, sumber air atau daerah aliran sungai, ketinggian, kemiringan dan masih banyak lagi kenampakan alam yang lain. Kondisi fisik ini sangat diperlukan untuk menganalisis kesesuaian lahan. Kemudian ada sosial masyarakat dan keterkaitan antar wilayah yang juga sangat berpengaruh dalam menentukan pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah haruslah sesuai dengan kegiatan masyarakat agar dapat membawa dampak yang searah atau progresif bagi masyarakat itu sendiri. Kemudian setiap orang pastilah melakukan interaksi dengan orang lain, dalam hal yang lebih luas interaksi dapat terjadi walaupun wilayahnya berbeda, umumya hal ini dilatar belakangi kebutuhan yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbatas. Maka dari itu pembangunan wilayah dengan melibatkan berbagai aspek sangatlah penting agar hasil dari pembangunan wilayah tersebut searah dengan tujuan awal dari pembangunan sebuah wilayah. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang berarti data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar grafik yang mendukung dan bukan berupa angka dengan perhitungan tertentu. Menurut Taylor dan Bogdan penulisan kualitatif dapat diartikan sebagai penulisan yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Penulis buku penulisan kualitatif Denzin dan Lincoln juga menyatakan bahwa penulisan kualitatif adalah penulisan yang menggunakan latar alamiah untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara melibatkan berbagai metode. Data dari penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka atau penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Studi pustaka dipilih karena memiliki kelebihan berupa efisiensi dalam mengumpulkan data. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Farid, Perencanaan Pembangunan.... 3 Pembangunan merupakan sekumpulan usaha untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik atau progresif Tjokrowinoto, 19961. Pembangunan memiliki arti berupa usaha secara sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik, hal ini juga berkaitan dengan konsep bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas. Hal inilah yang menyebabkan pembangunan merupakan hal yang penting. Wilayah adalah sebuah satuan keruangan, kriteria suatu wilayah terdiri dari empat aspek sebagaimana yang dikemukakan oleh Marhadi. 201131 yaitu 1 mempunyai area yang dibatasi kriteria tertentu; 2 mempunyai lokasi; 4 memiliki batas dengan lokasi yang lain; dan 5 mempunyai keseragaman atau interaksi fungsional. Dengan demikian wilayah memiliki arti sebagai suatu ruang yang memiliki lokasi dan batas dengan lokasi yang lain. Kriteria wilayah secara keruangan dalam studi geografi menurut De Blij dan P. Muller 2004 sebagai berikut Kriteria wilayah yang pertama adalah setiap wilayah mempunyai area yang dibatasi oleh kriteria tertentu. Dalam pembangunan wilayah sendiri perlu adanya perencanaan. Perencanaan pembangunan wilayah ini dapat berupa pengamatan pada wilayah tersebut yang kemudian dianalisis dengan beberapa teori yang relevan. Beberapa teori yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan wilayah adalah Teori Titik Henti dan Teori Interaksi. Teori Interaksi sendiri berasal dari Teori Gravitas milik Newton yang kemudian diadaptasi oleh W. J. Reilly untuk menentukan seberapa besar kekuatan interaksi wilayah dengan wilayah lain. Dari teori ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kearah mana sebuah wilayah harus memfokuskan pembangunannya. Kemudian pada Teori Titik Henti, pada teori ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui sebuah fasilitas atau bangunan harus didirikan pada daerah mana agar dapat mewujudkan keterjangkauan bagi semua orang. Pada teori yang lain, faktor aksesibilitas adalah faktor yang memiliki pengaruh utama dalam pemilihan lokasi. Sebagaimana menurut Drabkin 1980, ditemukan bahwa faktor aksesibilitas memiliki pengaruh dalam pemilihan lokasi. Aksesibilitas ternyata memiliki peranan yang penting dalam sebuah pembangunan, maka dari itu penting juga untuk memperhatikan aspek ini dalam sebuah pembangunanM. Irsyad B. & Bambang S. 2014451 4 Pembangunan sebuah wilayah pun juga perlu melakukan analisis tentang kesesuaian lahan, ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam sebuah pembangunan wilayah. Asbi Samli 201280 mendefinisikan lahan sebagai tempat manusia melakukan segala aktivitasnya dalam berbagai bentuk dan karakteristiknya yang berbeda-beda. Maka dengan berkembangnya sebuah kota maka lahan merupakan faktor penentu dan acuan yang bisa digunakan sebagai area yang harus dikembangkan. Asbi Samli201277 mengemukakan Aspek-aspek yang digunakan dalam mengukur kesesuaian lahan perkotaan mencakup; 1 drainase, 2 tekstur tanah, 3 potensi banjir dan genangan, 4 ketinggian, dan 5 kemiringan lahan. Aspek tersebut bertujuan sebagai acuan dalam mengambil keputusan pada sebuah pembangunan wilayah. Selain aspek fisik, membangun sebuah wilayah juga perlu memperhatikan aspek sosial budaya masyarakat. Nilai-nilai lokal yang ada seharusnya dapat ditampung dan terintegrasi di dalam rencana tata ruangnya. Hal ini dapat diupayakan sebagai kesempatan untuk menelusuri nilai lokal dalam pelaksanaan penyusunan rencana tata ruang, yang diharapkan sesuai dengan perihal yang dipertimbangkan dan sesuai dengan kegunaan nilai lokal yang ada bagi masyarakat, akan tetapi justru hal ini masih dianggap kurang penting dalam sebuah pembangunan wilayah Nadia G. S & Jawato 201489-90. Tujuan dari berbagai perencanaan dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri agar terhindar dari beberapa masalah, salah satunya adalah pemukiman kumuh, pemukimam kumuh sendiri timbul akibat kegagalan dalam perencanaan pembangunan wilayah, pemukiman kumuh dapat dikenali melalui identifikasi pada citra satelit dengan kenampakan berupa rumah-rumah yang saling berhimpitan tanpa adanya celahDivyani Kohli, dkk., 2016 D. KESIMPULAN Pembangunan wilayah merupakan usaha secara sadar dan terarah yang dilakukan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan juga memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dalam pembangunan sebuah wilayah sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, hal ini dikarenakan pembangunan wilayah adalah hal yang penting bagi kehidupan manusia. Perencanaan pembangunan wilayah dapat dilakukan dengan pengamatan pada wilayah yang akan Farid, Perencanaan Pembangunan.... 5 dibangun kemudian dilakukan analisis dengan teori yang mendukung, seperti teori interaksi dan titik henti. Kemudian dilakukan analisis lebih lanjut dengan mempertimbangkan aspek fisik seperti topografi atau keadaan wilayah itu sendiri dan aspek sosial budaya. Bila hal itu dilakukan dengan benar dan terintegrasi, maka akan terwujud pembangunan wilayah yang optimal dan progresif, juga terhindar dari beberapa masalah seperti pemukiman kumuh yang biasanya muncul sebagai akibat dari kegagalan perencanaan pembangunan wilayah DAFTAR PUSTAKA Indriyatno, Nowo. 2013. Peranan Sumber Daya Air terhadap Pemanfaatan Ruang Berdasarkan Keseimbangan Tata Air di Wilayah Sub DAS Gajah Wong. Semarang Biro Penerbit Planologi Universitas Diponegoro Kistiyanto, Marhadi Slamet. DAN PENERAPANNYA DALAM STUDI GEOGRAFI. Malang Universitas Negeri Malang. Kohli, Divyani, dkk. Urban slum detection using texture and spatial metrics derived from satellite imagery. Great Britain Informa UK Limited. Drabkin, Haim Darin. 1980. Land Policy and Urban Growth. Great Britain Pergamon Press. Ngangi, R. S, dkk. ANALISIS PERTUMBUHAN KAWASAN MAPANGET SEBAGAI KOTABARU. Manado Universitas Sam Ratulangi. Samli, Asbi. 2012. ANALISIS PENGEMBANGAN KOTA BERDASARKAN KONDISI FISIK WILAYAH KOTA MASOHI IBUKOTA KABUPATEN MALUKU TENGAH. Makassar UIN Allaudin. Shawma N. G dan Setyono J. S. Lokal dalam Perencanaan Tata Ruang Kota Muntila. Semarang Biro Penerbit Planologi Universitas Diponegoro. Tjokrowinoto, Moeljarto. Dilema dan Tantangan. Jakarta Pustaka Pelajar. Wulangsari, Amalia. 2014. TipologiSegregasi Permukiman berdasarkan Faktor dan Pola Permukiman di Solo Baru, Sukoharjo. Semarang Biro 6 Penerbit Planologi Universitas Diponegoro. De Blij. H. dan Muller, Realms, Region, And Consepts, Eleventh edition. Florida John Wiley& ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

konsep konsep pembangunan wilayah ditunjukkan angka